LUBUKLINGGAU – Fakultas Sains & Teknologi Universitas PGRI Silampari (UNPARI) menyelenggarakan kegiatan diskusi strategis bertajuk "Refleksi Perolehan Hibah Kemdiktisaintek" pada Selasa, 23 Desember 2025. Pertemuan ini difokuskan sebagai langkah persiapan dini bagi para dosen di lingkungan fakultas untuk menghadapi kompetisi hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun anggaran 2026.
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para dosen untuk saling bertukar pikiran melalui sesi sharing pengalaman dari para penerima hibah tahun sebelumnya. Dalam sesi tersebut, para dosen yang telah sukses meraih pendanaan menekankan bahwa keberhasilan sebuah proposal tidak hanya bergantung pada ide yang inovatif saja. Selain pemenuhan aspek administrasi yang sangat ketat, rekam jejak (track record) peneliti dan pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menjadi poin krusial yang harus ditonjolkan di dalam isi proposal. Rekam jejak yang kuat menunjukkan kompetensi dan kredibilitas pengusul dalam menyelesaikan program yang diajukan.
Lebih lanjut, ditekankan bahwa perolehan hibah eksternal, baik di bidang penelitian maupun pengabdian, merupakan wujud kontribusi nyata dosen terhadap peningkatan klasterisasi perguruan tinggi di masa mendatang. Hal ini dikarenakan capaian hibah akan berkaitan langsung dengan komponen penilaian pada berbagai aspek penting, mulai dari kualitas SDM, intensitas penelitian dan pengabdian, hingga luaran berupa publikasi ilmiah dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Salah satu poin penting yang juga ditekankan dalam materi presentasi adalah peringatan mengenai kelengkapan komponen proposal. Pesan "Warning: Semua harus ada!" menjadi pengingat bagi seluruh dosen agar tidak meremehkan detail sekecil apa pun dalam penyusunan draf agar tidak gugur di tahap awal.
Sebagai penutup rangkaian persiapan, para dosen diarahkan untuk melakukan self-evaluation (evaluasi mandiri) terhadap proposal yang sedang disusun. Evaluasi ini dilakukan dengan merujuk langsung pada indikator-indikator penilaian yang terdapat dalam pedoman resmi Kemdiktisaintek. Dengan melakukan penilaian mandiri sebelum proposal diunggah, diharapkan kualitas usulan semakin matang dan peluang lolos pendanaan di tahun 2026 semakin besar, yang pada akhirnya akan membawa nama UNPARI semakin bersinar di kancah nasional.
Berikan Komentar